Down Syndrome atau biasa disingkat dengan DS merupakan suatu bentuk kelainan genetika pada kromosom yang berdampak pada keterlambatan pertumbuhan fisik dan mental pada penyandangnya.
Manusia normal memiliki kromosom berjumlah 23 pasang atau 46 buah, sedangkan pada penyandang DS terdapat 3 kromosom pada nomor 21, sehingga mereka memiliki 47 kromosom di dalam tubuh mereka. Oleh karena itu, DS sering juga disebut Trisomi 21.
Istilah Down Syndrome didedikasikan kepada D. John Langdon Down yang pada tahun 1866 untuk pertama kalinya mendeskripsikan kelainan pada kromosom ini.
Down Syndrome bukan penyakit, sehingga tidak menular dan tidak bisa diobati. Down Syndrome merupakan kelainan atau penyimpangan genetika yang terjadi pada kromosom. Namun demikian penyandang Down Syndrome bisa menjadi pribadi yang mandiri, berprestasi bila selalu mendapat stimulan (rangsangan) selama masa tumbuh kembangnya, baik dari lingkungan keluarga sendiri, tetangga, saudara dan semua masyarakat. Mereka adalah manusia biasa yang seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang lain.
Untuk menghormati jasa Dr. John Langdon Down, maka badan PBB yang menangani bidang kesehatan (WHO) menetapkan bahwa pada tanggal 21 Maret diperingati sebagai “World Down Syndrome Day” (Hari Syndrome Down Dunia disingkat HSDD).
Pemilihan 21 Maretsebagai pencerminan dari kelainan kromosom nomor 21 yang berjumlah 3 buah (Maret adalah bulan ketiga).
Paguyuban Down Syndrome Surabaya telah melaksanakan acara peringatan World Down Syndrome Day 2013 di Shangri-la Hotel Surabaya, tanggal 21 Maret 2013 yang lalu mulai pukul 09.00 s/d 12.00 Wib. Kegiatan tersebut dapat terselenggara atas kerjasama antara Paguyuban Down Syndrome Surabaya dengan beberapa pihak yaitu :
- YKAI Cabang Jatim – Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (The Indonesian Child Welfare Foundation
- Shangri-la Hotel Surabaya
- BKKKS Jatim – (Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial Jawa Timur)
- FKKADK Jatim – (Forum Komunikasi Anak Dengan Kecacatan/Disabilitas Jawa Timur)
Partisipasi berupa materiil maupun natura dari para donatur baik swasta maupun perorangan.
Mengundang 106 anak Down Syndrome, 24 guru SLB, 60 orang tua, 20 undangan kantor pemerintahan dan perguruan tinggi dibantu oleh 20 volunteer dan FIK Universitas Wijaya Kusuma dan karyawan/i Shangri-la Hotel Surabaya.
Acara dibagi menjadi 3 bagian :
1. Pembukaan :
09.00 – 09.30 :
– Pembukaan
– Laporan Ketua Panitia
(Ibu Hj. Farida Martarina)
– Sambutan Asisten General Manager Hotel Shangri-la
Mr. Andrew
– Sambutan dari Ketua BKKKS Jawa Timur
(Bapak Dr. Tjuk K. Sukiadi)
– Sambutan Ketua YKAI Cab. Jatim sekaligus membuka acara Ibu Hj. Ida Sampit Karo Karo, SH
– Do’a
– Penutup
2. Acara Umum :
09.30 – 10.00 : Performance ADS :
a. Tari Cindai oleh Putri Primadani Mooduto dan Lora Bion
(alumni YPAC Surabaya)
b. Solo piano dan organ oleh Aswin Nugroho
(alumni AKW II Surabaya)
c. Ballet dengan judul The Prayer oleh Nadia
(siswi SMPN 29 Inklusi Surabaya)
d. “Surabaya 21” Vokal Group : menyanyikan lagu Balonku, Paman Datang dan Naik Kereta Api
e. Fashion Show oleh Vriska dan Vera
(siswi sekolah khusus Bina Mandiri Surabaya)
f. Karaoke oleh Robby (siswa SLB Bhayangkari Kab. Gresik), menyanyikan lagu “Separuh Aku” Noah
g. Nyanyi solo oleh Vriska, judul lagu : Laskar Pelangi
Seluruh acara performance berlangsung sangat meriah dan dinamis, anak Down Syndrome, guru, undangan dan crew Shangri-la turut berdendang, bertepuk tangan bahkan polonais bersama saat lagu Naik Kereta Api dinyanyikan, semua berbaur menjadi satu dalam balutan suasana gembira
10.00 – 10.30 : Menghias Cup Cake
Berkostum ala Chef dengan menggunakan appron dan sarung tangan mempunyai kesan tersendiri bagi anak-anak DS saat menghias cup cake yang dipandu langsung oleh Chef Shangri-la Hotel. Menabur mesyes dan permen aneka warna diatas cup cake merupakan acara yang tidak kalah seru. Beberapa nampak antusias dan penasaran dengan rasa aneka permen yang ada di depan mata, sehingga tahu-tahu permen bukannya diletakkannya di atas cup cake tetapi masuk mulut …hummm… yummmyyy …, kegiatan ini diakhiri dengan memasukkan cup cake yang telah dihias ke dalam cake box transparan… akhirnya 100 anak pulang dengan membawa cup cake hasil kreasi mereka.
3. Acara Pendamping :
10.30 – 12.00 : Konsultasi Gratis
· Psikologi : Bersama Tim Fakultas Psikologi UNAIR
Dra. Woelan Handadari, M.Si
Fahma Nur Rizky
Dwi Puspasari
Sari Rahmatika
· Kesehatan Anak : Bersama Tim Tumbuh Kembang Anak RS. Dr. Soetomo Surabaya
Dr. Mira Irmawati, Sp.AK
· THT : Bersama Tim Kesehatan THT-KL RS. Dr. Soetomo Surabaya
Dr. Kihastanto, THT-KL
Pameran hasil karya disabilitas diikuti oleh Tiara Handycraft, SLB Bhayangkari Kabupaten Gresik dan seni lukis oleh Faisal Achmad Bachtiar dipandu oleh Bapak Heru, dilanjutkan dengan pengumuman lomba mewarnai.
Acara diakhiri dengan penyerahan cendera mata oleh Faisal achmad Bachtiar kepada Management Shangr-la dan Instansi Pemerintah berupa tempat tissue terbuat dari kain blacu + batik yang dilukis disisi kanan kirinya. Kegiatan melukis ini termasuk terapi motorik halus bagi Down Syndrome.
Sumber : Pokja Disabilitas