Dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Dunia (HDSD) Badan Koordinasi Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jatim bekerjasama dengan Perkumpulan Orang Tua dengan Anak Down Syndrome (POTADS) mengadakan seminar dengan tema “ Berhenti memberikan label pada Insan Down Syndrome “, Sabtu (02/03/24).
Kegiatan yang diadakan di gedung Tribuana Tungga Dewi menampilkan Tiga pakar, Ketua Umum BK3S Jatim Dr.Pinky Saptandari, M.A. membahas tentang Penanganan Masyarakat terhadap penyandang Down Syndrome, kemudian Lili Musyafaah, S. Pd., M. Pd. berbicara tentang kebutuhan pendidikan untuk penyandang Down Syndrome, sementara Soffy Balgies, S. Psi, Psikolog. membahas tentang Analisa sidik jari bagi anak Down Syndrome.
Seminar yang dihadiri sekitar 250 peserta ini memberikan edukasi serta penanganan mengenai anak Down Syndrome yang masih awam diketahui oleh masyarakat, terutama mengenai bagaimana tumbuh kembang anak Down Syndrome. bagaimana psikologi anak Down Syndrome serta layanan yang diberikan untuk anak Down Syndrome.
Dr., Pinky Saptandari, M.A mengatakan untuk pendidikan anak Down Syndrome perlu kolaborasi tanpa batas ruang dan waktu, keberagaman dan perbedaan untuk menggapai potensi yang luar biasa terus belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja karena sebenarnya kita tidaklah sempurna.
Seminar kali ini bertujuan mengajak masyarakat untuk berhenti memberikan label pada anak Down Syndrome.
Pada Perayaan Hari Down Syndrome menampilkan bazar, Lukisan, tari, pencak silat, angklung, fashion show dan dongeng oleh kak Inge.
Dengan adanya acara ini, anak-anak down syndrome menjadi lebih berani berinteraksi dengan orang lain, dukungan orang tua dan keluarga tetaplah prioritas.