Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET.
Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur. Masa Pra-Sejarah 3000 SM Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa itu berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa itu mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa itu. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Pada masa itu Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada saat-saat khusus, dan mahal. Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata, kalimat dan bahasa. 2900 SM
Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno.
Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketika digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria. Serat Papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar sungai Nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi. Bangsa Cina menemukan Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa itu adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan system Cap.
Masa Modern 1400 Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg. Masa Modern 1400- 1830 .Augusta Lady Byron Menulis program komputer yang pertama didunia berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya. Yang didesain mampu memasukan data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC I dibentuk. Tahun 1837 Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan Penerimaan Informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
Pada tahun 1400-1899 Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang pertama. 1923 Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama.1940 Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.
Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan Hypertext. (1945), dan Komputer digital pertama didunia ENIAC I dikembangkan.(1946) .Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor.(1948) Jean Hoerni mengembangkan transistor Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping kecil kristal silikon.
USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) dibawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang Militer.
Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang Nuklir (1962). Sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah.dengan kekuatan 50Kbps.Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama. (1972)
Tahun 1973 – 1990 ,Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian difkenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 National Science Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah Server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.
Sejak 1991 Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan Internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi (oleh Network Solution Inc,), dan jasa Informasi (oleh General Atomics/CERFnet),1994 pertumbuhan Internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. 1995.
Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai pengembangan Teknologi Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih. Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dari masa ke masa mulai dari masa Prasejarah sampai saat ini semakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi tersebut telah menciptakan suatu revolusi yang disebut dengan revolusi informasi. perkembangan informasi dunia sekarang terikat menjadi satu oleh sistem elektronik yang menyalurkan berita dan data dengan kecepatan cahaya ke seluruh dunia
Berbagai aplikasi peralatan informai dan Teknologi (IT) di segala bidang ada segi yang positif dan negative. Tentunya yang kita harapkan maupun target penggunaan alat IT tesebut adalah yang positip serta bermannfaat bagi ummat. Apabila ada penggunaan alat informatika komunikasi misalnya HP atau telpon genggam untuk informasi yang lebih akurat makan dampaknya adalah positip atau bagus, termasuk penggunaan notebook atau latop.
Arti Budaya Menurut Pakar
Prof. Koentjaraningrat
Di lihat asal katanya, kata “budaya” sudah menggambarkan betapa luasnya cakupan makna yang terkandung di dalamnya. Menurut Prof. Koentjaraningrat, seorang Antropolog kenamaan Indonesia, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta; buddhayah, yaitu bentuk
jamak dari kata “buddhi” atau budi dan akal. Dari asal kata ini, budaya dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan budi atau akal dan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal dan budi tersebut.
Sidi Gazalba
Itulah mengapa, dengan mengacu pada asal kata ini, Sidi Gazalba mengartikan budaya sebagai cara berpikir dan merasa untuk kemudian dinyatakan dalam seluruh kehidupan sekelompok manusia yang membentuk masyarakat dalam suatu ruang dan waktu tertentu.
Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Demikian pula Sumardjan dan Soelaeman Soemardi, mereka mengartikan budaya sebagai “semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat”. Dengan demikian, budaya atau kebudayaan memiliki makna yang sangat luas dan seolah tidak ada batasnya. Ia mencakup berbagai dimensi kehidupan manusia yang lahir sebagai hasil olah akal dan budi, mulai yang terkecil hingga yang terbesar; mulai dari tata cara makan atau arti budaya yang diungkapkan para sarjana. Dalam buku Culture: A Critical Review of Concepts and Definitions misalnya, David Kroeber dan Kluckhohn menghimpun sekitar 160 definisi budaya yang diungkapkan para ilmuwan. Dari sekian banyak definisi ini, tidak ada satu pun definisi yang mampu menghimpun semua kompleksitas dari budaya. Setiap definisi hanya menekankan pada satu atau beberapa aspek saja dari kebudayaan.
Edward Burnett Tylor
Sebagai contoh, Edward Burnett Tylor mengartikan kebudayaan sebagai keseluruhan kompleks pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan-kemampuan dan kebiasaan- kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat (Soekanto, 2000: 172). Dengan demikian, menurut Tylor, kebudayaan mencakup segala sesuatu yang diperoleh atau yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Hal senada diungkapkan pula oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat, bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Clifford Geertz
Hal ini sedikit berbeda dengan yang diungkapkan oleh Clifford Geertz. Penulis buku Abangan, Santri, Priyaydi dalam Masyarakat Jawa ini mengartikan kebudayaan sebagai sebuah sistem berupa konsepsi – konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik sehingga dengan cara inilah manusia mampu berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan serta sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006:1). Di sini, Geertz menekankan kebudayaan sebagai sekumpulan ide sebagai proses kreatif dari akal budi yang diwariskan dan kemudian mewarnai kehidupan sebuah masyarakat. Walaupun definisi-definisi tentang kebudayaan memiliki perbedaan sudut pandang, akan tetapi setiap definisi menyimpulkan kesamaan, yaitu bahwa kebudayaan adalah ciptaan manusia. Dengan demikian, tidak ada budaya tanpa manusia dan tidak ada manusia tanpa budaya. Manusia dan budaya bagaikan dua sisi mata uang yang tidak
terpisahkan.
Kemajuan teknologi informasi dan komimikasi saat ini telah nienimbulkan pengaruh terhadap perkembangan/budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri.
Oleh karena itu Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.
Maka sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa tidak ada salahnya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa kita yang sekarang semakin terkikis oleh budaya bangsa lain akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Prof. Dr. Ir. H. Soenarjo. M. Pd