Penyandang cacat grahita, disebutjuga orang dengan ?retardasi mental?, adalah orang yangmengalami keterbelakangan mental (Mental retardation) , atau mengalami hambatan mental (Mental handicapped).
PENYANDANGCACAT GRAHITA
(Apa, mengapa, bagaimana?)
Drs. Paito, BKKKS Jawa Timur
SIAPA PENYANDANGCACAT GRAHITA ITU?
Penyandang cacat grahita, disebutjuga orang dengan ?retardasi mental?, adalah orang yangmengalami keterbelakangan mental (Mental retardation) , atau mengalami hambatan mental (Mental handicapped).
Apa itu retardasi mental ?
Retardasi mental adalah keadaan dengan inteligensi yang kurang (sub normal), sejak masa perkembangan, sejak lahir, atau sejak masa anak.
Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan ( seperti juga padademensia), tetapi gejala utama yang menonjol ialah intelligensi yang terbelakang. Retardasi mentaldisebut juga oligophrenia atau tuna mental atau cacat mental.
Retardasi mental adalah terutama kekurangan intelligensi, sehingga daya guna social dalam diriseseorang menjadi terganggu.
Apa saja yang sering dapat mengakibatkan terjadinya retardasi mental ?
1.Infeksi / intoxikasi
2.Rudapeksa / sebab fisik lain
3.Gangguan metabolisme, pertumbuhan atau gizi
4.Penyakit yang menyerang otak (post natal)
5.Kelainan kromosom
6.Prematuritas
7.Gangguan jiwa yang berat
Test Inteligensi, seberapa penting ?
Hasil test intelligensi bukanlah satu ? satunya patokan yang dapat dipakai untuk menentukan berat ringannya retardasi mental.
Hasil test intelligensi dapat dipakai sebagai kriteria kemampuan untuk dididik atau dilatih, dan kemampuan sosial atau kemampuan kerja (vokasional)
Dimana posisi penyandang cacat grahita, dihubungkan dengan kondisi ?normal? ?
1.Sangat cerdas, dengan intelligensi quotient (IQ) lebih dari 140
2.Cerdas, dengan IQ110 ? 130
3.LambatBelajar, dengan IQ70 ? 80
4.Mampu Didik (Debiel) denganIQ50 ? 70
5.Mampu Latih (Embiciel) denganIQ25 ? 50
6.Mampu Rawat (Idiot) denganIQ0 – 25
Bagaimana Emosi Penyandang Cacat Grahita ?
1.Emosi penyandang cacat grahita pada umumnya selalu labil
2.Kurang dapat merasakan rangsangan yang timbul dari dalam diri sendiri
3.Kehidupan emosinya rendah
4.Kurang dapat menghindarkan diri dari rangsangan yang bersifat negatif
5.Dorongan biologisnya berkembang normal
6.Hubungan heteroseksualnya berkembang tidak normal dalam arti penyandang tuna grahita kurang dapat mengendalikan rangsangan seksualnya terhadap lawan jenis.
7.Kurang bisa menghayati rasa bangga, rasa tanggungjawab, dan solidaritas social.
Bagaimana kepribadian Penyandang Cacat Grahita ?
1.Kemampuan berpikirnya kurang
2.Keseimbangan pribadinya kurang konstant(labiel)
3.Kepribadiannya sering kacau
4.Suka mengganggu orang lain
5.Kadang bersifat merusak ( destruktif)
6.Mudah marah dan suka berbuat sesuka hati
7.Kurang mempedulikan norma atau aturan yang berlaku terutama cacat grahita berat.
8.Sering tidak dapat membedakanbaik ? buruk, benar ? salah, dan sejenisnya.
9.Kurang bisa belajar dari pengalaman
Karakteristik Penyandang Cacat Grahita
A. Karakteristik Penyandang Cacat Grahita Ringan.
1. IQ antara 50 ? 70
2. Keadaan fisiknya tidak jauh berbeda dengan anak normal
3. Dapat bersosialisasi
3. Mampu bekerja, tetapi harus (selalu) dalam suatu bimbingan, pendampingan dan pengawasan
4.Dalam hal-hal tertentu, masih dapat mengurus diri sendiri, tetapi secara terbatas
5.Dapat berbicara dan berkomunikasi, walaupun perbendaharaan katanya sangat terbatas
6.Emosinya meledak ? ledak
7.Sugestibel ? mudah dipengaruhi
8.Mudah putus asa
9.Mengalami kesulitan untuk berpikir abstrak
B.Karakteristik Penyandang Cacat Grahita Sedang
1. IQ antara30 ? 50
2.Dapat berlajar dasar akademik sedrhana : membaca, menulis, berhitung sederhana.
3.Fisiknya agak jauh berbeda dengan anak normal, sebagian besar mongolid
4.Lambat dalam menanggapi rangsangan
5.Perkembangan fisiknya terlambat : Kadang ? kadang usia 2 tahun belum bisa berjalan;Sering mengalami gangguan bicara.
6.Proses berpikir, ingatan dan perasaan sangat terlambat
7.Penguasaan angka sangat kurang
8. Dapat dikatakan tidak mempunyai gairah hidup
9. Tidak mampu menjaga diri sendiri dari bahaya
10. Hidupnya banyak tergantung pada orang lain
11.Mengalami kesulitan bersosialisasi
12.Sifatnya egois, dan sukar dikendalikan
13.Kurang mampu melakukan koordinasi gerak otot tubuh, dan mata.
14.Kurang dalam hal kemampuan untuk merawat diri sendiri.
C.Karakteristik penyadang cacatgrahita berat, dan cacat grahita sangat berat.
1.IQ kurang dari30
2.Tidak dapat menerima pendidikan secara akademik
3.Tidak dapat menerima pendidikan ketrampilan
4.Perkembangan jasmani dan rokhgani sangat sedikit
5.Hidupnya hanya tidur terlentang
6.Buang air kecil maupun besar dilakukan tanpa kesadaran.
7.Pada tingkat yang berat, masih memiliki insting primitif, misalnya rasa lapar, haus, panas, dingin dan sebagainya.
8.Mulutnya hampir selalu terbuka, dan mengeluarkan air liur
9.Tidak mampu merespon rangsangan atau stimulus.
Pendidikan macam apa yang perlu diberikan kepada penyandang cacat grahita ?
1.Pendidikan yang perlu bagi penyandang cacatgrahita ialahbaca tulis hitung (calistung).
2.Belajar membaca dan menulis kalimat ? kalimat sederhana.
3.Belajar berhitung yang akan berguna untuk kehidupan sehari ? hari, mengenal uang dan penggunaannya.
4.Pengenalan lingkungan selektif dan sederhana perlu diberikan.
Pendidikan bagi penyandangcacatgrahita ? Untuk apa ?
1.Memberikan pengetahuan minimal untuk hidup
2.Memberikan ketrampilan yang memadai untuk hidup
3.Dapat hidup mandiri, dalam arti mereka harus dapat :
4.Mengurus diri sendiri. Jika hal ini sudah dikuasai, maka harus dapat
a.Mengurus kegiatan rumah tangga, dan jika sudah mampu maka
b.Mencari nafkah untuk dirinya sendiri, kemudian
c.Mencari nafkah untuk keluarga, jika memungkinkan.
Latihan-latihan lainapa saja yang perlu diberikan kepada penyandang cacatgrahita?
1.Toiletery
2.Mandi dan berhias
3.Mengenakan pakaian, dan melepas pakaian
4.Makan dan minum
5.Menyapu, mencuci piring, gelas dan lain sejenisnya.
6.Mengunci dan membuka pintu atau jendela
7.Memasak sederhana : Mie instan, tahu, tempe, telur, susu
8.Berbelanja di pasar atau supermarket
9.Menggunakan alat ? alat listrik
10.Bepergian dengan naik bis kota, bemo, kereta api atau bis cepat
11.Latihan moral, yaitu menyikapi sesuatu, mengenali dan membeedakan baik ? buruk, benar ? salah, dan sebagainya.
Bagaimana kalau penyandang Cacat Grahita tidak memperoleh pendidikan dan pelatihan yang diperlukan ?
1.Akan menjadi beban keluarga, karena mereka selalu tergantung pada orang lain.
2.Akan menjadi beban masyarakat, manakala keluarganya tidak peduli
3.Atau akan menjadi anak terlantar, kalau masyarakat pun tidak peduli.
Bagaimana jika penyandang cacat grahita ingin menikah ?
1.Bolehkan mereka mempunyai anak ?
2.Kalau boleh : Bagaimana mereka merawat, mengasuh, dan membesarkan anak mereka ?
3. Apakah Keluarga lainnya bersedia merawat, mengasuh ????.. dst
4.Kalau tidak boleh : Bagaimana jalan keluarnya ?
5.Dikebiri ?KB permanen ?
6.Banyak persoalan yang harus dipikirkan, dan dipertimbangkan.
7.Dan mungkin banyak kontroversi nya ??????
Itulah perlunya
Meningkatkan Kepedulian Keluarga dan Masyarakat pada Kehidupan, Nasib dan Hari Depan Penyandang Cacat Grahita