Bencana tanah longsor dusun Jemblung, Kecamatan karangkobar, Banjarnegara (12/12) menyisakan duka bagi banyak orang.longsoran material tanah dari bukit telaga lele setinggi 100m meluluh lantakkan perkampungan yang d huni 300 jiwa dari 54 keluarga. Hanya satu rumah milik khotimah yang utuh dan masih kokoh diantara lingkungan yang porak poranda. Sebelum kejadian, 70 hari sebelumnya sudah ada retakan karena struktur tanah labil,dan hujan deras selama dua hari berturut turut sehingga mempercepat pergeseran yang mengakibatkan longsor. menurut Budi Hermanto relawan Asli banjarnegara, saat ini pemerintah sedang menyiapkan lahan hunian sementara (HUNTARA) untuk 22 keluarga terdampak langsung dan 30 keluarga tidak terdampak langsung, diperkirakan 3 bulan lagi hunian sementara sudah bisa ditempati. Sementara ini para korban tinggal di rumah rumah penduduk yang tidak terdampak langsung atau tinggal bersama keluarga besarnya agar lebih nyaman dan cepat pemulihan traumanya. sampai tgl 23 desember korban selamat 200 orang, 95 korban meninggal dan 12 orang belum ditemukan .
Upaya evakuasi di perpanjang sampai tgl 4 januari 2015, atas permintaan warga. Kendala penanganan karena terlalu banyak orang yang ingin melihat kejadian terutama pengguna jalan, diakui oleh Taufik Katamso Koordinator Forum Pengurangan Resiko Bencana Banyumas, saat longsoran kedua menyapu jalan,otomatis menerjang orang yang menonton. Sekitar 30 sepeda motor, 3 mobil dan pejalan kaki terkena longsoran. Wisatawan bencana tidak semakin surut tetapi semakin banyak,meskipun jalur utama ditutup tetap saja memaksakan diri untuk melihat sehingga otomatis alat berat tidak bisa cepat sampai lokasi. Kendala lainnya adalah banyaknya bantuan logistik yang ingin di sampaikan langsung pada korban dengan membawa truk besar menghalangi evakuasi.
Tidak cukup ruang untuk menampung sumbangan masyarakat juga merupakan kendala tersendiri, sehingga bantuan menumpuk, cuaca hujan setiap hari, transportasi ke lokasi pengungsian sangat terbatas sehingga menghambat pendistribusian.
Sebagai wujud partisipasi meringankan beban korban bencana tersebut, BKKKS Prov. Jawa Timur memberikan sumbangan sejumlah Rp. 25.000.000 dan sejumlah barang dari Shangri-La Hotel Surabaya. Dalam penyaluran bantuan tersebut bekerjasama dengan kelompok relawan Yogyakarta yaitu organisasi KAGEM.