Data penduduk Indonesia lanjut usia berdasarkan data statistik, dilaporkan terdapat 26.82 juta atau 9.9 % dari total penduduk Indonesia. Ini berarti Indonesia menghadapi transisi menuju kondisi penuaan penduduk.
Jumlah lansia yang semakin meningkat tersebut akan berdampak terhadap kerentanan kesehatan mereka. Karena itu, aspek kesehatan menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Berkaitan dengan hal ini, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jatim, Komunitas Lansia Sejahtera (LSS) dan Anlene bekerja sama mengadakan rangkaian kegiatan tanam dan ternak lele di BK3S Jatim pada Sabtu (19/6/2021). Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Lanjut Usia yang jatuh pada 19 Juni untuk mewujudkan kaum lansia yang sehat, aktif dan bahagia. Kegiatan diawali dengan workshop bagaimana beternak lele agar berhasil.
Menurut Pinky Saptandari, Ketua BK3S Jatim, kegiatan tersebut diharapkan menjadi sarana yang bisa mengembangkan aktivitas rekreatif dan produktif bagi Lansia. Ia mengatakan, pihaknya juga mengembangkan kerja sama ini dengan dinas/instansi terkait, PKK setempat dan Komunitas Nol Sampah.
“Semakin banyak jumlah penduduk lanjut usia, akan semakin membutuhkan aktivitas rekreatif yang mendukung terwujudnya hidup sehat, aktif dan menimbulkan rasa bahagia,” ujarnya.
Sementara itu, LSS melaksanakan kegiatan senam tanam yang bertujuan agar para lansia bisa lebih bersosialisasi secara terarah, produktif dalam memanfaatkan waktu dan memberikan rasa bahagia.
“Dengan senam tanam, diharapkan kaum lansia bisa memanfaatkan waktu secara produktif dan terarah sehingga memunculkan rasa bahagia di antara mereka,” ujar Dr. Siti Pariani, MS, MSc, Ph.D, FISPH, FISCM, Ketua dan Pendiri Komunitas Lansia Sejahtera Surabaya.
Rhesya Agustin, Marketing Manager Anlene, Fonterra Brands, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kelanjutan komitmen pihaknya untuk mengedukasi kalangan lansia mengenai pentingnya nutrisi dan aktivitas untuk lanjut usia.
“Bertepatan dengan Hari Lanjut Usia pada 19 Juni 2021, kami sepakat meresmikan platform kegiatan untuk lansia dengan senam tanam dan ternak,” ujarnya.
Rhesya menjelaskan, rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan Ayo Indonesia Bergerak yang diluncurkan pada 2018. Gerakan ini diharapkan bisa membuat lansia di Surabaya lebih aktif dan bisa bersosialisasi dengan lansia lain, namun tetap menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 ini.
Rhesya berharap, kegiatan tersebut bisa diadopsi oleh daerah-daerah lain. Ia mengatakan, untuk mewujudkan lansia yang sehat, aktif dan bahagia perlu kolaborasi dan sinergi pemerintah, organisasi profesi, organisasi masyarakat dan pihak swasta.