BK3S || BK3S JATIM || BKKKS || BKKKS JATIM || SOSIAL
Berita Sorotan

Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Budaya

Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan  cara  penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan  istilah Teknologi  Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak  bermakna di dinding-dinding,  peletakkan tonggak sejarah dalam  bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia  arus informasi yang  kemudian dikenal dengan nama INTERNET.

Informasi yang  disampaikan  pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik  bertempur. Masa Pra-Sejarah 3000 SM Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan  manusia pada masa  itu berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan  bentuk-bentuk yang mereka kenal,  mereka menggambarkan informasi  yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua,  tentang berburu  dan binatang buruannya. Pada masa itu mereka mulai melakukan  pengidentifikasian  benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan    mewakilinya  dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua  tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa  hanya berkisar  pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai  bentuk awal komunikasi  mereka pada masa itu. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya  alat-alat  yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang,  terompet yang terbuat dari  tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.

Pada masa itu Teknologi Informasi belum menjadi teknologi  masal  seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi  masih digunakan oleh  kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan  pada saat-saat khusus, dan mahal. Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh  bangsa  sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf  sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk  bunyi yang  berbeda(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata, kalimat  dan bahasa. 2900 SM

Penggunakan Huruf  Hierogliph  pada bangsa Mesir Kuno.

Hierogliph merupakan bahasa  simbol dimana setiap  ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda,  yang ketika digabungkan menjadi  satu akan mempunyai cara pengucapan  dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan  bahasa hierogliph ini  lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa  Sumeria. Serat Papyrus digunakan sebagai kertas.  Kertas yang  terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar  sungai  Nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan  fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya  digunakan  sebagai media informasi. Bangsa Cina menemukan  Kertas yang ditemukan  oleh bangsa Cina pada masa itu adalah kertas  yang kita kenal sekarang,  kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan,  disaring,dicuci  kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga  memungkinkan  sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang  ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang  dengan system Cap.

Masa Modern 1400 Mesin Cetak  yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa diganti-ganti  dalam  bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama  kalinya oleh  Johann Gutenberg. Masa Modern 1400- 1830 .Augusta Lady Byron Menulis program  komputer yang pertama didunia berkerjasama dengan Charles Babbage  menggunakan  mesin Analytical-nya. Yang didesain mampu memasukan  data, mengolah data dan  menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah  kartu. Mesin ini dikenal sebagai  bentuk komputer digital yang  pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat  mekanis daripada  bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama  ENIAC  I dibentuk.  Tahun 1837 Samuel Morse  mengembangkan  Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William  Cook dan Sir Charles  Wheatstone yang dikirim secara elektronik  antara 2 tempat yang berjauhan melalui  kabel yang menghubungkan  kedua tempat tersebut. Pengiriman dan Penerimaan  Informasi ini  mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan  waktunya.  Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan  secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.

Pada tahun 1400-1899 Dipergunakan sistem penyimpanan  dalam Tape  (pita) Magnetis yang pertama. 1923 Zvorkyn  menciptakan tabung  TV yang pertama.1940 Dimulainya  pengembangan Ilmu  Pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa  Perang Dunia 2 yang dipergunakan  untuk kepentingan pengiriman  dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang  disimpan dalam bentuk  magnetic tape.

Vannevar Bush mengembangkan  sistem pengkodean  menggunakan Hypertext. (1945), dan Komputer  digital pertama didunia  ENIAC I dikembangkan.(1946) .Para peneliti di  Bell Telephone mengembangkan Transistor.(1948) Jean Hoerni  mengembangkan  transistor Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan  jutaan bahkan  milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping  kecil kristal silikon.

USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan  sputnik sebagai satelit bumi buatan yang  pertama yang bertugas  sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk  Advance  Research Projects Agency (ARPA) dibawah kewenangan Departemen Pertahanan  Amerika untuk mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi  dalam  bidang Militer.

Rand Paul  Barand, dari  perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu  sistem jaringan  desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem  pemboman dan peluncuran peluru  kendali dalam perang Nuklir (1962). Sistem jaringan yang  pertama dibentuk dengan menghubungkan  4 nodes (titik), antara University of  California, SRI (Stanford),  University California of Santa Barbara, dan  University of Utah.dengan  kekuatan 50Kbps.Ray Tomlinson  menciptakan  program e-mail yang pertama. (1972)

Tahun 1973 – 1990 ,Istilah INTERNET diperkenalkan  dalam  sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan  sebuah protokol  jaringan yang kemudian difkenal dengan nama TCP/IP  yang dikembangkan oleh grup  dari DARPA, 1981 National Science  Foundation mengembangkan Backbone yang disebut  CSNET dengan kapasitas  56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.  kemudian pada  tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah Server yang berfungsi sebagai  alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.

Sejak 1991 Sistem  bisnis  dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam  menanggulangi biaya  operasionalnya memungut bayaran dari para  anggotanya. 1992 pembentukan komunitas  Internet, dan diperkenalkannya  istilah World Wide Web oleh CERN. 1993, NSF  membentuk InterNIC  untuk menyediakan jasa pelayanan Internet menyangkut  direktori  dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi  (oleh Network Solution Inc,), dan jasa Informasi (oleh General  Atomics/CERFnet),1994 pertumbuhan Internet melaju dengan sangat  cepat dan mulai  merambah kedalam segala segi kehidupan manusia  dan menjadi bagian yang tidak  dapat dipisahkan dari manusia. 1995.

Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi  provider dengan membeli  jaringan di Backbone, langkah ini memulai pengembangan  Teknologi  Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untuk  mengembangkan  sistem dan alat yang lebih canggih. Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dari masa ke masa mulai dari masa Prasejarah sampai saat ini semakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi tersebut telah menciptakan suatu revolusi yang disebut dengan revolusi informasi. perkembangan informasi dunia sekarang terikat menjadi satu oleh sistem elektronik yang menyalurkan berita dan data dengan kecepatan cahaya ke seluruh dunia

Berbagai aplikasi peralatan informai dan Teknologi (IT) di segala bidang ada segi yang positif dan negative. Tentunya yang kita harapkan maupun target penggunaan alat IT tesebut adalah yang positip serta bermannfaat bagi ummat. Apabila ada penggunaan alat informatika komunikasi misalnya HP atau telpon genggam untuk informasi yang lebih akurat makan dampaknya adalah positip atau bagus, termasuk penggunaan notebook atau latop.

Arti Budaya Menurut Pakar

Prof. Koentjaraningrat

Di lihat asal katanya, kata “budaya” sudah menggambarkan betapa luasnya cakupan makna yang terkandung di dalamnya. Menurut Prof. Koentjaraningrat, seorang Antropolog kenamaan Indonesia, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta; buddhayah, yaitu bentuk

jamak dari kata “buddhi” atau budi dan akal. Dari asal kata ini, budaya dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan budi atau akal dan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal dan budi tersebut.

Sidi Gazalba

Itulah mengapa, dengan mengacu pada asal kata ini, Sidi Gazalba mengartikan budaya sebagai cara berpikir dan merasa untuk kemudian dinyatakan dalam seluruh kehidupan sekelompok manusia yang membentuk masyarakat dalam suatu ruang dan waktu tertentu.

Sumardjan dan Soelaeman Soemardi

 

Demikian pula Sumardjan dan Soelaeman Soemardi, mereka mengartikan budaya sebagai “semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat”. Dengan demikian, budaya atau kebudayaan memiliki makna yang sangat luas dan seolah tidak ada batasnya. Ia mencakup berbagai dimensi kehidupan manusia yang lahir sebagai hasil olah akal dan budi, mulai yang terkecil hingga yang terbesar; mulai dari tata cara makan atau arti budaya yang diungkapkan para sarjana. Dalam buku Culture: A Critical Review of Concepts and Definitions misalnya, David Kroeber dan Kluckhohn menghimpun sekitar 160 definisi budaya yang diungkapkan para ilmuwan. Dari sekian banyak definisi ini, tidak ada satu pun definisi yang mampu menghimpun semua kompleksitas dari budaya. Setiap definisi hanya menekankan pada satu atau beberapa aspek saja dari kebudayaan.

Edward Burnett Tylor

 

Sebagai contoh, Edward Burnett Tylor mengartikan kebudayaan sebagai keseluruhan kompleks pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan-kemampuan dan kebiasaan- kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat (Soekanto, 2000: 172). Dengan demikian, menurut Tylor, kebudayaan mencakup segala sesuatu yang diperoleh atau yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Hal senada diungkapkan pula oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat, bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Clifford Geertz

Hal ini sedikit berbeda dengan yang diungkapkan oleh Clifford Geertz. Penulis buku Abangan, Santri, Priyaydi dalam Masyarakat Jawa ini mengartikan kebudayaan sebagai sebuah sistem berupa konsepsi – konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik sehingga dengan cara inilah manusia mampu berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan serta sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006:1). Di sini, Geertz menekankan kebudayaan sebagai sekumpulan ide sebagai proses kreatif dari akal budi yang diwariskan dan kemudian mewarnai kehidupan sebuah masyarakat. Walaupun definisi-definisi tentang kebudayaan memiliki perbedaan sudut pandang, akan tetapi setiap definisi menyimpulkan kesamaan, yaitu bahwa kebudayaan adalah ciptaan manusia. Dengan demikian, tidak ada budaya tanpa manusia dan tidak ada manusia tanpa budaya. Manusia dan budaya bagaikan dua sisi mata uang yang tidak

terpisahkan.

Kemajuan teknologi informasi dan komimikasi saat ini telah nienimbulkan pengaruh terhadap perkembangan/budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri.

Oleh karena itu Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.

Maka sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa tidak ada salahnya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa kita yang sekarang semakin terkikis oleh budaya bangsa lain akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Prof. Dr. Ir. H. Soenarjo. M. Pd

 

Related posts

RENUNGAN UNTUK MANULA

bk3s

MENUNGGU HARI “BANGKITNYA” PENDIDIKAN

bk3s

Psyche Indonesia Dan Kasus Mencontek Massal

bk3s
buka chat
Butuh bantuan?
hi kakak
Ada yang bisa kami bantu?