Berbagai macam wujah bahagia tak mampu disembunyikan puluhan orang penyandang tuna daksa. Pasalnya mereka mendapat bantuan kaki palsu.
Para penyandang cacat ini langsung mencocokkan kaki cacatnya dengan kaki palsu pemberian organisasi kemanusiaan Lion Club. Flasmawati (22) contohnya yang mengaku sangat bahagia mendapat bantuan kaki palsu ini.
Wanita asal Kabupaten Lumajang ini telah menderita cacat sejak dia lahir. Selama 22 tahun, Flasmawati beraktivitas dengan satu kaki kanannya. Keadaan ekonomi memaksa Flasmawati untuk mengurungkan niatnya untuk membeli kaki palsu.
“Saya sangat berterima kasih atas bantuan ini, setidaknya, aktivitas saya bisa terbantu dengan dua kaki,” kata Flasmawati saat ikut hadir di dalam acara tersebut di BKKKS Provinsi Jawa Timur, JL. Raya Tenggilis Blok GG No. 10 Surabaya, Senin (27/2/2012).
Sebanyak 80 buah kaki palsu yang dibagikan secara gratis ini terdiri dari berbagai ukuran. Mulai dari kaki palsu selutut hingga yang berukuran sepangkal paha (satu kaki utuh). Semuanya itu juga disediakan untuk penyandang tuna daksa berumur balita, anak-anak hingga remaja atau dewasa.
Menurut informasi Ketua Pelaksana Lion Club, bantuan pemberian kaki palsu gratis ini memang masih terus dilaksanakan di wilayah Jatim. Sebab, harga kaki palsu di pasaran sering kali tak terjangkau isi kantong para penyandang tuna daksa.
“Penyandang tuna daksa di Jatim banyak yang berada di bawah garis ekonomi,” tutur Waty Noer, Ketua Pelaksana dari Lion Club.